Terimakasih sudah mau berucap cinta
Terimakasih sudah mau membagi rindu
Terimakasih sudah mau menjadi bagian dari diriku
Terimakasih sudah mau memperlihatkan padaku bahwa warna tidak hanya hitam dan putih saja
Terimakasih sudah merelakan tubuhmu untuk kupeluk
Terimakasih telah sudi kutitipi hati
Terimakasih telah merelakan pipi juga rambutmu untuk kuciumi
Terimakasih untuk hal-hal baru yang kutemukan saat bersamamu
Terimakasih sudah meluangkan banyak waktu untukku, untuk kita
Terimakasih telah menghadirkan debar-debar tak biasa
Terimakasih sudah membuatku merasa benar-benar dibutuhkan
Terimakasih pernah mau menjadi imam di beberapa sholatku
Terimakasih sudah membuat aku bahagia dengan tidak menjadi orang lain
Maaf aku selalu mengatakan aku mencintaimu
Maaf aku selalu mengatakan aku rindu dan ingin bertemu
Maaf aku membuatmu jenuh
Maaf aku mengecewakanmu
Maaf aku gagal membuatmu bahagia
Maaf aku sudah tidak lucu lagi hingga kau tak mau tersenyum
Maaf untuk rencana meromantiskan semesta yang telah gagal
Maaf aku masih ingin tertawa bahagia bersamamu
Maaf aku masih ingin menggelitiki pinggangmu
Maaf aku masih ingin memeluk tubuhmu
Maaf aku masih ingin bersandar di bahumu
Maaf untuk rasa cemburuku padamu kepada yang bukan aku
Maaf aku masih ingin sholat dengan kamu sebagai imamnya
Maaf aku tidak bisa melepaskanmu semudah aku jatuh cinta padamu
Maaf untuk segala ketidakwarasaan padaku yang selalu berusaha mempertahankanmu dalam kepala
MEL
PENULIS:
MAHASISWI
AGE: UNKNOWN
MAHASISWI
AGE: UNKNOWN
loading...