Bolehkah Aku Marah, Sayang?


bahagia bersamanya, aku manusia yang tak sempurna, harapan palsu, jiwa yang jatuh cinta, berdoa kepada tuhan, bolehkah aku marah, sayang  diamonita.blogspot.com

Kalau memang kau pergi karena beberapa hari yang lalu aku sudah tidak membahagiakan lagi, sudahkah kau mengingat berapa banyak hari kita pernah bahagia?

Kau sudah tau aku tidak sempurna, bukan? Aku manusia. Sama halnya dengan kau.

Pernah ingat di suatu subuh saat aku hendak tidur, kau mencegahku? Kau masih ingin kuganggu, katamu.

Apa pernah kau menimbang dengan isi kepalamu, bahwasaannya aku telah mengakrabkan namamu pada harapan sementara kau pergi dengan alasan yang entah?

Kemana kau buang jiwamu yang dulu begitu jatuh cinta itu?

Atau apa aku harus berdoa kepada Tuhan yang kukenal dari tangis tertahan agar kau layak di sandingkan dengan salah satu bidadari miliknya. Begitu?
MEL
PENULIS:

MAHASISWI
AGE: UNKNOWN

loading...