Kebahagiaan...
Sesuatu yang asing bagiku
Entah kenapa, selalu saja ada jurang antara aku dan ketenangan
Bukan saja untukku, tapi untuk orang-orang terdekatku
Untuk orang-orang yang ku sayangi, orang-orang yang ku cintai...
Mengapa tidak diakhiri saja ketidak nyamanan ini ?
Andai aku yang memiliki kekuasaan itu
Mungkin sejak dulu aku membuat semuanya ini berhenti..
Agar semua nyaman tanpa ku, agar semua indah tanpa ku, agar semuanya tenang tanpa aku..
Aku tahu tak sepantasnya aku mengeluh... meratap... mengutuk
Seharusnya aku bisa menerima.... pasrah...
Karena aku tak lebih dari sekedar makhluk
Keinginan berlebihanku hanya akan menjadikanku hamba yang tidak bersyukur..
Namun... ada sesuatu “di dalam ku” yang selalu melihat ini sebagai ketidak adilan
Air mata kepedihanku lebih banyak dari pada air mata kebahagian ku
Kadang sebagian diriku pun membenarkan hal itu
Dan sebagian diriku menganggap ini mungkin yang terbaik untukku
Tetap saja... ketika aku tersenyumpun ada perih yang amat sangat di dadaku
Entah sampai kapan aku mampu memaksakan senyum,
berpura-pura aku bahagia, berperan sebagai manusia yang tak pernah sekalipun mengeluh,
meratap atau bahkan mengutuk hidup..
Maafkan aku atas kegamanganku akan takdir-Mu...
TAUFIK MUHARAM
TENTANG PENULIS:
KOLEKTOR (Koleksi Yang Kotor-Kotor)
Facebook: https://www.facebook.com/QeyzRhaka
KOLEKTOR (Koleksi Yang Kotor-Kotor)
Facebook: https://www.facebook.com/QeyzRhaka
loading...
EmoticonEmoticon