Demi Mereka



Setiap senyumnya yang mengembang, setiap tawanya yang tergerai
Meluapkan kebahagiaanku sekaligus seperti merajam dadaku dengan potongan besi berkarat sekepalan tangan
Entahlah.. Aku tak pernah tahu mengapa aku merasakan itu
Aku tak pernah merasakan kebahagiaan utuh layaknya orang lain

Aku berusaha mengelukan lidahku
Menahannya agar tak pernah terucap “INI TIDAK ADIL!!”
Aku berusaha untuk tidak termakan dogma bahwa ‘hidup memang tak pernah adil’
Aku berusaha meyakini bahwa ada keadilan di luar sana
Aku berusaha bertahan dengan luka menganga dan mulai tercium busuk
Aku berusaha untuk tetap menyunggingkan senyum di sudut bibirku demi mereka
Aku berusaha untuk tak berteriak akan sakitku... demi mereka
Aku berusaha agar aku masih tetap bisa berusaha demi mereka
Meski aku tak tahu sampai kapan aku masih bisa berusaha..

Bila saja bisa aku menukar jiwaku dengan kebahagiaan mereka..
Dengan bahagia pula akan kulakukan itu .. tanpa syarat!!

Aku akan tertawa lepas meski dadaku berlubang mengucurkan darah dan nanah
Aku akan tertawa lebar meski perutku menganga memburaikan ususnya
Aku akan tersenyum tenang meski leherku terpotong
Bila aku bisa melihat mereka melenggang riang dengan senyum kebahagiaan dan ketenangan menyambangi hidup..
Sungguh.. Aku sangat berdosa karena aku terlalu amat sangat mencintai mereka..
Kutuk aku karenanya....! Aku tak peduli...!!

TAUFIK MUHARAM
TENTANG PENULIS:

KOLEKTOR (Koleksi Yang Kotor-Kotor)
Facebook: https://www.facebook.com/QeyzRhaka

loading...


EmoticonEmoticon