Aku ini sajak yang retak
Tak bias walau tertampar jarak
Aku ini waktu yang dibiarkan pergi
Tak berarti walau jarum jam diputar lagi
Aku ini jalan setapak yang gelap gulita
Tak sempat terjejak meski tapak riang berarak
Aku ini lembayung senja lemah dilangit mega
Tak bisa nenahan bintang timur terjamah kembali kehariba
Aku hirarki yang kehilangan arti
Sebab segala sabda sudah lelah terucap lagi
Aku pula si asap diatas cangkir kopi
Ada, tapi tak apa jika dia lekas pergi
Aku cerita pengibur di bar-bar malam
Aku sang penghapus semua keresahan tapi tetap bukan sebuah pilihan
Aku ini gincu wanita jalang yg tubuhnya menerawang
Bergairah, menggoda tetapi tetap saja kau anggap hina
Aku ini bagian lain dari abu kremasi tak bernama
Sudahi saja aku dilambung samudera, sebab pergiku sama saja artinya
Di akhir cerita, kemudian aku tau bagian terbaiknya..
Aku sadar bahwasannya aku hanya adegan lucu di film pembunuhan.
Ada, menghibur.. Tapi hanya sekelabat dan tak penting untuk diingat.
INTAN IRA
TENTANG PENULIS:
PELAJAR/MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: http://aksaraira.blogspot.co.id/
PELAJAR/MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: http://aksaraira.blogspot.co.id/
loading...
EmoticonEmoticon