Satu Bulan, Tanpamu

Tags

Satu Bulan, Tanpamu

Aku tak seberapa memperhatikan apa yang berbeda.
Aku hanya peduli mengenai satu hal, yang kata orang selalu butuh perhatian lebih: Hati.
Bagiku semua ini berbeda dengan yang dulu.
Bumi ini, jalan ini, rumah ini, bahkan mengenai hidupku sendiri.
Tawa ini, sedih ini, bahagia ini. Tak terasa apapun selain hampa.
Seluruh bumi ini utuh dengan beribu dan beragam makhluk di dalamnya, namun tetap saja aku merasa sendiri.
Mungkin selamanya sendiri.

Dunia ini terasa berbeda, saat aku menyadarinya.
Kepergian memang bukan suatu akhir dari segalanya.
Hanya saja kali ini berbeda, separuh jiwaku dibawanya pergi.
Separuh hidupku dibiarkan mati bersamanya. Aku tak utuh lagi.

Andai aku punya daya lebih.
Aku mau berbagi apapun, termasuk separuh nyawaku.
Agar kau mampu hadir lebih lama lagi
Setidaknya sampai kau mengenal seseorang yang akan menjadi imamku nanti.
Atau bahkan sampai kau melihat cucumu nanti.
Andai aku mampu. Biarkan jiwaku hanya separuh, asal kulalui semuanya tetap bersamamu.

Ayah, rasanya berbeda ketika satu diantara kita harus pergi.
Apalagi tak akan kembali. Selamat satu bulan kepergianmu yah. Aku merindumu selalu..

VERONICA LIZA OLIVIA
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: lizaolivia.wordpress.com

loading...


EmoticonEmoticon