Renungan Wisuda

Tags

Renungan Wisuda

Perut mual dan sempat throw up saat prosesi wisuda akan dimulai adalah pengalaman yang tidak akan aku lupakan.
Ada-ada saja kejadian yang tak terduga terjadi. But, forget about that. Maybe that’s flavour in my special day :)
Hal yang membuat aku bersyukur adalah akhirnya aku dapat merasakan bagaimana rasanya yudisium dan wisuda itu. Setelah menapaki langkah selama 3 tahun 11 bulan di bangku kuliah, aku lulus dengan sangat memuaskan.
Alhamdulillah, ketika prosesi yudisium 28 September 2013 lalu,  I really thanks to Allah, I got award for the best graduate and the first standings.
Berdiri dihadapan ratusan mahasiswa lainnya, ada kebanggaan tersendiri di hati ini. Aku sempat akan meneteskan air mataku ketika nama orang tuaku di sebutkan.
Ya, mereka berdua, mereka orang hebat yang membesarkanku dan menjadikanku seperti saat ini.
Penghargaan ini seutuhnya kuberikan untuk mereka.
Nah, ketika wisuda yang berlangsung 2 Oktober 2013 lalu, rasa syukurku juga tak habis-habis karena aku terpilih sebagai perwakilan fakultas untuk membacakan sumpah mahasiswa bersama perwakilan dari mahasiswa S2.
That’s a graet moment. Tidak pernah menyangka sebelumnya jika proses kelulusanku akan luar biasa seperti ini.
Sudah lulus dengan ipk yang terbilang cukup tinggi saja aku sudah sangat bersyukur.
Ah, memang benar apa kata orang. Suatu hal yang kita rasa sudah cukup untuk kita, malah dilebihkan Tuhan berkali-kali lipat tanpa terduga :)
But, there’s something that I though. I never stop to thinking about “kemana gelar S.I.Kom ini akan aku bawa?”.
It was always around in my head.
Ingin mencari sesuatu yang lebih, menurutku sah-sah saja.
Mencari pekerjaan yang “lebih” gajinya, “lebih” posisinya, “lebih” prestige-nya, atau “lebih” bonusnya. Hahaha…
The goal is to change the fate of my family, of course! Tapi, hidup ini memang lucu.
Apa yang kita tidak inginkan datang dengan mudah mendekati kita.
But, what we want malah susaaah banget dapetnya.
Malah musti diikhlaskan karena mungkin sudah ada orang yang lebih tepat memilikinya.
Yah, begitulah hal-hal yang terpikirkan saat wisuda berlangsung.
Apakah langkahku ke depan akan seindah pesta wisuda ini? Entahlah, but I hope so.
Gelar di belakang nama itu, kalau dipikir-pikir sulit dibawa kalau tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
Yah, semoga, semoga aku dapat mempertanggungjawabkan gelar dan award yang aku dapat ini dengan baik. Amin.

DILA NOVIA
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/ MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: tulisandila.wordpress.com
Twitter:@noviafrd
Instagram: https://instagram.com/dilanovia/

loading...


EmoticonEmoticon