Perkawinan adalah menyatukan satu perempuan dan satu laki-laki secara biologis.
Kawin itu gampang hanya butuh kesempatan dan kesempatan selalu terbuka untuk perkawinan manapun..
Semua orang ingin kawin.. begitu juga aku..
Namun mengapa ketika persoalan ini dibawa pada konteks keluarga menjadi rumit, idealnya dalam sebuah perkawinan Setelah kita kawin beranak, membesarkannya lalu mati..
Begitu kan? memang begitu faktanya.. jadi kenapa harus rumit?
Karena sesorang berfikir runitlah yang akhirnya menjadi rumit..
Bagiku rumit adalah aku..
Bingung kan?
Pasti bingung namun tak usah jadi rumit pula kebingungan itu.
Rumit itu terjadi karena ketidakpahaan kita akan siapa diri kita apa yang kita lakukan untuk apa dan mengapa..
Karena tidak mampu menjawab pertanyaan itulah maka jadi rumit.. kuncinya adalah sadar..
Kembali ke perkawinan tadi, Kawin hanya butuh kesempatan koq...
Persoalan jodo itu kita yang cari, jadi kenapa harus rumit?
Hahahahaha... sudahlah intinya kawin bukan harus dirumitkan kawin hanya menyatukan satu perempuan dan laki-laki secara biologis..
Lalu tinggal kita pikirkan siapa yang akan kawin dengan kita, mengapa kita kawin, dan apa yang akan kita lakukan setelah kawin..
Semua mudah semudah membalikan telapak tangan jika kita mau!
Hanya persoalan kesadaran yang harus betul betul dianggap rumit.. betulkah?
LESTARI DINI
TENTANG PENULIS:
IBU RUMAH TANGGA
Facebook: https://www.facebook.com/lestaridini
IBU RUMAH TANGGA
Facebook: https://www.facebook.com/lestaridini
loading...
EmoticonEmoticon