Rembulan Merindu



Rembulan mengintip dari balik dedaunan yang rindang
Tersenyum malu menatap anak manusia yang tengah merindu
Setitik bintang berkedip manja
Menanti sang anak manusia menengadahkan kepala
Angin berembus
Menyibak rindang dedaunan yang menghalau cahaya
Sang anak manusia terpana
Terpaku di sudut jalan nan gelap
Berdiri di bawah dahan-dahan pohon yang bergoyang riang
Masih, ia tak menyadari kilauan-kilauan itu
Ia tersentuh oleh angin yang membelainya lembut
Menyibak rambut yang terjatuh di tengkuknya
Terbuai oleh embusan merdu sang angin
Berputar-putar dalam pusaranya yang tenang
Tanpa menyadari, kehadiran sang rembulan dalam pekatnya malam
Tanpa merasakan, tatapan genit sang bintang
Ia terlena dalam udara
Membuatnya lupa pada langit yang kembali dihampiri awan
Hingga, rembulan kembali merindunya di balik awan
Bintang memejamkan mata
Tak kuasa melihat rembulan yang ditelan awan

LIGAR WIDYA LESTARI
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/ MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: http://ligarwidyalestari.blogspot.com
Facebook: https://www.facebook.com/ligar.lestari

loading...


EmoticonEmoticon