Terasing

Akhirnya sekali lagi harus ku jatuhkan air mata untuk meluapkan kekesalanku yang tak mampu ku tujukan pada siapa atau apa..
Dimana, siapa, atau apa itu sendiri pun tak ku ketahui keberadaannya.
Karena aku merasa sendiri!
Dimana orang-orang, dimana saudara, dimana keluarga, dimana dia, dimana kau?
Dimana aku?
Kita bertatap tapi tak saling merasa.
Kita bersentuhan baik lewat kata, rasa, ataupun raga namun tetap tak mampu saling merasa.
Aku sendiri merasa sangat terasing diantara jutaan orang yang lalu lalang.
Aku melihat mereka sibuk mondar-mandir dengan wajah yang tegang.
Sesekali mereka tersenyum padaku namun senyum itu bukan senyum kawan apalagi saudara.
Senyum itu senyuman kepuasan atas ketidakberdayaanku menghadapi hidup.
Aku ingin menyentuh dan menyapa mereka, aku ingin mereka menganggap aku ada.
Tapi aku tak bisa.
Ada lapisan kuat yang memisahkan antara aku dan kalian..
Namun apa itu? Aku tak tahu..
Apa yang terjadi?
Sekarang aku berada di dunia mana?
Dimana aku?
Dimana aku?
Dimana aku?

Aaaaaaaaaaa.........
Aku ingin marah tapi pada siapa?
Siapa yang harus disalahkan atas persoalan ini?
Persoalan aku dengan kesendirianku..

Baiklah aku akan mengalah pada kalian.
Sekali lagi aku harus mengalah pada ketidakberdayaan.
Sekali lagi aku lakukan itu.. mengalah pada ketidakberdayaan..
Sakit aku melihat kenyataan..
Melihat bahwa aku ternyata memang sendiri diantara kau dan dia ataupun mereka!!
SIAL!

LESTARI DINI

TENTANG PENULIS:

IBU RUMAH TANGGA
Facebook: https://www.facebook.com/lestaridini

loading...