Hubungan vs Jejaring Sosial

Tags

Hubungan vs Jejaring Sosial

Topik yang cukup menarik yang diangkat oleh salah satu statiun radio dalan acaranya beberapa malam yang lalu.
Tentang plus minus teknologi - khusunya jejaring sosial, dalam sebuah hubungan.
Well, setelah mendengar dengan sangat antusias, saya menjadi sadar bahwa mengumbar sebuah status dalam jejaring sosial dapat membahayakan kelangsungan sebuah hubungan.
Memang, sih, tidak semuanya seperti itu, tapi status hubungan yang terlalu diumbar di area maya dapat mempersempit ruang privasi masing-masing individu yang terlibat hubungan tersebut.
Di facebook misalnya, banyak pasangan yang menuliskan “in relationship with ….
Berbagai alasan pun melatar belakangi penulisan status tersebut.
Salah satunya agar orang-orang yang facebooknya terhubung dengan dua pasangan ini mengetahui bahwa mereka sedang menjalin asmara.
Agar publik tahu bahwa si A pacarnya di B, si B pacarnya si A.
Nah, bagaimana status yang selalu diupdate setiap saat dengan mengumbar kemesraan kepada pasangan?
Dari beberapa fakta yang saya temui, publik yang melihat status itu cenderung menilai hal tersebut terlalu berlebihan.
Saya pribadi setuju akan hal itu.
Jejaring sosial seyogyanya digunakan untuk bersosialisasi dengan banyak orang.
Jika urusan pribadi dibawa ke area jejaring sosial sangat tidak tepat rasanya.
Toh, ada handphone yang lebih privasi.
Bahkan teman saya pernah nyeletuk gara-gara melihat status yang menurutnya alai tersebut. “Ih, kaya nggak punya handphone saja. Lewat sms kan bisa!”
Anyway, membagi kehidupan dengan pasangan melalui jejaring sosial yang kiat melejit memang cukup memudahkan.
Namun, sebaiknya ada sebuah etika yang digunakan agar publik tidak merasa terganggu dengan segala aktivitas yang bisa dikatakan privasi tersebut tidak terlalu dipertontonkan.

DILA NOVIA
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/ MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: tulisandila.wordpress.com
Twitter:@noviafrd
Instagram: https://instagram.com/dilanovia/

loading...

1 komentar so far


EmoticonEmoticon