Bagai hujaman pisau yang menancapi kepala
Dialirkannya didih cairan otak hingga memerah
Muka padam oleh amarah
Cengkeraman emosi pada tombak khilaf angkara
Apa yang kau rasa ketika hujatan emosi kembali menilapmu ?
Kelelahan hati menahan haru biru
Selasar peristiwa memukul bertalu talu
Apa daya hanya teriak yang mampu berseru
Tak berhak murka
Hanya saja seluruh raga pun jiwa dikerubuti dusta
Memulai langkah gontai di lantai tak berlandai
Tiap belahan impulsku telah tersendat
Jalan berbagai saraf pun terasa mampat
Ulah siapakah ini?
Setan?
Atau kau yang menjelma setan?
Atau perkara perkara sandiwara yang penuh berperan?
Entahlah
Percuma aku bertanya
Jika torehan hina yang akhirnya menyayat luka

TENTANG PENULIS:
PELAJAR/MAHASISWI
TWITTER: @kharismarena
PELAJAR/MAHASISWI
TWITTER: @kharismarena
loading...
EmoticonEmoticon