Begitu Mencintaimu

Begitu Mencintaimu

Aku begitu mencintai sajak,
seperti puisi butuh kata, dan lagu butuh irama.

Aku begitu mencintai biru pagi,
seperti ibu yang lupa hari lahirnya tapi ingat pertama anaknya berlari.

Aku begitu mencintai senja,
langit memakai pemulas pipi lalu pulang dengan doa yang aku eja.

Aku begitu mencintai malam,
gelap pekatnya mengantarkan aku lelap abaikan dingin kelam
bersama dinding kaku yang selalu kembali putar beberapa drama
lalu kamu yang selalu jadi alasan, aku menangis tertawa pergi bahkan bertahan.

Aku begitu mencintaimu,
meski tak melebihi cinta untuk Tuhan dan kedua orang tuaku.

Aku begitu mencintaimu.
Aku berharap kamu pun begitu.
Meski dalam hitungan detik atau bahkan dalam mimpi yang buru-buru pergi.

HALIMAH QUEEN
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: queenfirst.blogspot.co.id

loading...


EmoticonEmoticon