Terlalu

Terlalu

Apa kabar kamu?
Kadang rindu buat aku jemu.
Dengan jarak yang jauh, selebihnya bosan dengan pengabaianmu.
Kasihan, anak rindu duduk di pojok ruangan.
Dia bilang kelaparan, sekaligus haus pelukan.
Sudikah kamu memberikan?
Makin benci dengan caraku mencintaimu.
Selalu saksikan di penghujung senja lahirnya anak rindu.
Lagi-lagi dengan segala diammu. Terlalu.
Kalau hatiku bilang, Tuhan sedang mengajarkanku dewasa.
Tak mudah untuk jatuh mencinta.
Bertahan walau tersiakan itu kuat katanya.
Kalau logikaku bilang, Tuhan sedang mengajarkanku kerelaan.
Pergi tanpa menengok lagi ke belakang.
Tertawa obat penghapus kepedihan.
Begitu mungkin.

HALIMAH QUEEN
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: queenfirst.blogspot.co.id

loading...


EmoticonEmoticon